Performance
appraisal atau penilaian kinerja esensinya untuk efektifitas manajemen hr
perusahaan dan evaluasi karyawan. Performance apraisal membantu karyawan
mengembangkan potensi dirinya, meningkatkan kinerja perusahaan dan memberi
masukan untuk perencanaan bisnis perusahaan.
Performance
appraisal (PA) secara umum dilakukan setiap tahun bagi seluruh komponen
perusahaan. Masing – masing staf dinilai oleh atasannya atau manager lini nya,
direktur dinilai oleh CEO dan CEO dinilai oleh pimpinan atau pemilik perusahaan
tergantung dari besar kecilnya dan struktur perusahaan itu sendiri.
Mengapa
performance appraisal atau sistem penilaian kinerja karyawan perlu dilakukan?
Performance
appraisal dilakukan dengan tujuan untuk :
- Pengembangan karyawan : pengembangan sikap dan perilaku, komunikasi yang efektif, meningkatkan motivasi karyawan sebagai umpan balik kinerja, perencanaan karir (promosi), perencanaan mutasi dan penempatan, identifikasi kekuatan dan kebutuhan pengembangan karyawan.
- Keputusan administratif : merancang sistem grading, sistem penggajian – kompensasi dan benefit, promosi, retensi / terminasi dan mengidentifikasi kinerja yang buruk.
- Pemeliharaan organisasi : perencanaan SDM / HR Planning, perencanaan kebutuhan pelatihan, perencanaan bisnis, identifikasi tujuan organisasi, pencapaian tujuan organisasi, penyelarasan tujuan individu karyawan dan organisasi, membina hubungan baik antara manajemen dan karyawan dan evaluasi sistem manajemen HR.
- Dokumentasi terkait dengan manajemen SDM / HR Management : validasi riset terkait SDM, menyusun keputusan HR dan pemenuhan terhadap persyaratan legal.
Proses
dalam performance appraisal dilakukan dengan berbagai cara. Berikut adalah cara
penilaian kinerja karyawan (performance appraisal) yang sering digunakan
perusahaan yakni:
- Penilaian kinerja dari atas ke bawah (top – down)
Metode
penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh managernya langsung.
- Penilaian kinerja oleh rekan kerja
Penilaian ini
mensyaratkan karyawan di level yang sama yang dapat mereview satu dengan yang
lain.
- Penilaian kinerja 360 derajat
Penilaian
dilakukan oleh berbagai tingkatan dalam perusahaan seperti manager, rekan
kerja, bawahan juga termasuk didalamnya konsumen (internal dan eksternal) dan supplier
perusahaan.
- Penilaian kinerja dengan melakukan asesmen diri sendiri
Menilai diri sendiri menggunakan tools yang
sama seperti yang manager gunakan untuk menilai kinerja karyawan tersebut.
Penilaian kinerja dengan model seperti ini efektif apabila digabungkan dengan
salah satu dari ketiga metode diatas.
Dengan berbagai cara tersebut diatas, terdapat
beberapa teknik dan metode performance appraisal yang dilakukan, beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
- Rating Scales : penilaian hasil kerja karyawan dengan menggunakan skala tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi.
- Critical Incidents : membuat catatan perilaku karyawan yang baik positif maupun negatif.
- Essay : menuliskan kelebihan dan kekurangan serta saran untuk peningkatan kinerja karyawan.
- Ranking : mengurutkan / meranking karyawan berdasarkan kinerjanya.
- Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS) : mengelompokkan perilaku baik, rata-rata dan buruk kemudian memberikan nilai sesuai dengan kontribusi pada kinerjanya
Diperlukan keahlian dalam membuat tools atau
alat kerja yang digunakan untuk melakukan performance appraisal untuk
mendapatkan hasil yang valid, objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
Apakah perusahaan Anda sudah memiliki tools dalam melakukan
performance appraisal?
Apakah perusahaan Anda membutuhkan jasa konsultan hr dalam
melakukan penilaian kinerja / performance appraisal terhadap seluruh karyawan
di perusahaan?
Jangan ragu lagi, segera konsultasikan dengan kami, dan kami dengan senang hati membantu anda dalam
menyusun sistem hr / sdm yang tepat guna bagi kemajuan perusahaan Anda.
We
growth together with you
Salam
sukses.
SIEN Consultants
0811 8403 909
sienventy@gmail.com
sienventy@gmail.com
1 komentar :
Manajemen
Posting Komentar